Proses Sembuh Part 1

Sudah lama sudah tidak membaca buku, rasanya pikiranku sedikit kosong, sama seperti sebagian diriku ada yg hilang setelah kematian bapak. Luka kehilangan karena kematian seperti trauma yg dipaksa untuk berdamai. Apakah akan seluka ini jika didukung semangat oleh keluarga?

Aku bahkan sudah tidak punya waktu berduka setelah kehilangan karena sibuk mengurusi masalah yg bukan ulahku namun punya rasa tanggung jawab membereskannya. Seperti ini rasanya sandwich generation, tapi mereka lebih hebat. Masalah sekarang sudah selesai tapi tidak sepenuhnya, tinggal aku menikmati rasa dukaku dan rasa bersalah atas ketidaksadaran orang lain atas tindakan buruknya. Akankah dukaku karena kehilangan bapak? Atau karena setelah semua hal buruk terjadi, sekitarku masih buruk.

Ternyata proses sembuhku bukan tentang kehilangan saja, namun masa kecilku yang kurang baik. Aku sempat dibesarkan dengan perlakuan kasar dan dimaki, apakah itu mempengaruhi mentalku sampai sekarang? Cara berpikir yang benar-benar buruk dibawa sampai sudah besar, aku bahkan tak pantas mengucapkan kata dewasa pada diriku.

Terakhir bapak masih menyaksikan aku kalah dalam lomba menulis, kali ini lewat tulisan.. akan kubuat sebagian dunia tahu bahwa proses sembuh itu tidak mudah pada sebagian orang.