Pertiwi Sedang Kecewa

pertiwi sedang kecewa

Sebagian dari alam tak pernah sekecewa ini..
Tubuhnya diselimuti kabut..
Api menggodanya untuk kelam..
Ulah manusia jahat..

Media sosial menjadi gaduh..
Ada hati yang keluh..
Dari mata yang sedih..
Paru-paru saudara yang teraniaya begitu pedih..

Aku tak benar-benar suka berkawan dengan manusia jahat..
Hatinya penuh keserakahan dan cacat..
Ulah yang tak dipikirkan tentang akibat..
Alam yang terpaksa bergulat dari api yang diciptakan orang tak beradat..

Senada dengan suasana kampus hari ini..
Kelam seperti di alam planet kehidupan lain..
Manusia yang memperkenalkanku dengan alam tampak harap cemas..
Ia berdiri depan gedung sembari memeluk dirinya sendiri..

Semalam ada instruksi..
Pesan kampus menyatakan akan ada aksi..
Bukan di kampus tapi depan gedung pejabat tinggi..
Dimana lembaga istimewa mulai dihabisi..
Dan manusia kecil dipaksa tunduk..

Manusia kecil sepertiku tak pernah menjadi berani..
Aku melaju di tempat yang sebagian manusia datangi..
Padahal aku selalu menghindari matahari..
Keramaian paling aku benci..
Tapi aku berdiri di antara manusia pejuang..
Percaya bahwa keadilan perlu diperjuangkan..

Semua orang bisa bijak lewat kata..
Tapi tidak semua orang bisa bersikap dewasa lewat etika..
Semua orang petinggi bisa beragumen apapun dirasa benar..
Tapi tak semua argumen selaras dengan keadilan..